Rabu, 27 Desember 2017

[SHORT MOVIE] KEMISKINAN INDONESIA

Model dan Stategi Pembelajaran Geografi

LAPORAN
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI
SEMESTER JULI – DESEMBER 2017

SIFAT : TAKE HOME

Description: index

Disusun Oleh:

KELOMPOK F
Terdiri dari:
Andi Marian Meiyoestie        16045062
Nofrita Dewi                           16045064
Nurfadila Rahmi                    16045065
Rafika Hasanah                     16045066
Rima Syintia                          16045067

Dosen Pembina
Nofrion, S.Pd , M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017

2. Tulislah perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran?
  • Pengertian Model
Joyce dan Weil(1980:1), berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Menurut Rusman, (2012:133).

  • Pengertian Pendekatan
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Menurut Rusman, (2012:132).
Roy Kellen (1998) mencatat bahwa terdapat dua pendekatan dalam pembelajaran,yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered apporoaches). Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pendekatan pembelajaran yag berpusat pada siswa menurunkan pembelajaran inkuiri dan diskoveri serta pembelajaran induktif. Menurut Rusman, (2012:132).
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang masih sangat umum. Menurut Wina Sanjaya, (2006:127).

  • Pengertian Strategi
Strategi menurut Kemp (1995) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.  Menurut Rusman, (2012:132).
Dick and Carey (1985) menyebutkan strategi pembelajaran itu adalah suatu perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik. Menurut Rusman, (2012:132).
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  Menurut Wina Sanjaya, (2006:126).
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya, (2006:126).

  • Pengertian Metode
Metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melakukan strategi. Menurut Wina Sanjaya, (2006:127).

  • Pengertian Teknik
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode, ,misalnya cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif? Dengan demikian, sebelum seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya memerhatikan kondisi dan situasi.  Menurut Wina Sanjaya, (2006:127).

  • Pengertian Taktik
Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu metode tertentu. Dengan demikian, taktik sifatnya lebh individual. Misalnya, walaupun dua orang sam-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda, misalnya dalam takik menggunakan ilustrasi atau menggunakan gaya bahasa agar materi yang disampaikan mudah di pahami. Menurut Wina Sanjaya, (2006:127-128).
Jadi, dari penjelasan diatas, maka dapat ditentukan bahwa suatu strategi pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dan dalam upaya menjalankan metode pembelajran guru dapat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode, dapat penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain. Menurut Wina Sanjaya, (2006:128).

5. Apakah yang dimaksud dengan kecakapan abad 21? Jelaskan!
Dalam Kurikulum 2004 mulai dikembangkan pendidikan yang be orientasi pada kecakapan hidup (life skills).Dasar pemikirannya adalah bahwa kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan melalui pendidikan,terutama pendidikan  yang dapat meningkatkan kualitas berpikir,Kalbu dan Fisik serta dapat memilih kegiatan-kegiatan kehidupan yang seharusnya dilakukan siswa sebagai manusia.Kecakapan Hidup adalah pengetahuan yang luas secara interaksi kecakapan yang diperkirakan merupakan kebutuhan esensial bagi manusia dewasa untuk dapat hidup secara mandiri di masyarakat.Pendidikan  yang berorientasi pada pengemba ngan kecakapan hidup (life skills) merupakan bagian dalam pengembangan kurikulum terpadu, karena pengembangan kecakapan hidup seharusnya tidak berdiri sendiri,melainkan terintegrasi dengan disiplin ilmu atau  mata pelajaran yang lain.Supaya tidak menjadi dangkal,maka substansi pengembangan kecakapan hidup  harus terpadu dengan beberapa mata pelajaran yang sesuai dengan beberapa mata pelajaran yang sesuai dengan struktur kurikulum disekolah tersebut, bukan sekedar pendidikan keterampilan atau vokasional  dasar yang terpisah-pisah. Klasifikasi kecakapan hidup meurut Versi Depdiknas (2005) dapat dilihat dalam bagan berikut. Dalam Kehidupan nyata,Kecakapan-kecakapan tersebut saling melengkapi,menjadi terpadu  sebagai kompetensi dan performance individu yang melibatkan aspek fisik,mental,social-emosional,dan intelektual (Toto Ruhimat, 2013:97)
Kecakapan Hidup
Kecakapan Hidup Generik (GLS)
Kecakapan Hidup spesifik (SLS)
Kecakapan Hidup  Personal (Ps)
Kecakapan Sosial (Ps)
Kesadaran Diri
Kecakapan Berpikir Rasional
Kesadaran diri sebagai makhluk tuhan ,Makhluk social& makhluk lingkungan
Kesadaran akan potensi diri dan terdorong untuk mengembangkannya 
Kecakapan untuk menggali informasi 
Kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan
Kecakapan memecahkan masalah secara arif dan kreatif
Kecakapan komunikasi
Kecakapn bekerjasama
Kecakapan mendengarkan
Kecakapan membaca
Kecakapan berbicara
Kecakapan menulis pendapat atau gagasan
Kecakapan sebagai teman kerja
Kecakapan kecakapan sebagai pimpinan yang berempati
Ecakapan Akademik (AS)
Kecakapan Vokasional
Kecakapan mengindentifikasi variable & hubungan
Kecakapan merumuskan hipotesis
Kecakapan merancang dan melaksanakan penelitian
 Kecakapan vokasional dasar dan penungjang /okupasional
 

10. Model pembelajaran EXO OLO Task adalah model pembelajaran yang membantu guru dalam merancang pembelajaran yang berorientasi “HOTS”. Kunjungi situs : www.iiste.org dan buatlah ringkasan dari model tersebut berita sintak nya.
Dalam buku pedoman Penerapan Kurikulum 201 Abad ke-21 di SMA (2017) dijelaskan bahwa Pembelajaran harus mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan mengakomodasi siswa untuk mengembangkan aspek 4K (pemikiran kritis dan pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas ).  
Model pembelajaran dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis dan mengadopsi prinsip pembelajaran aktif dan kolaboratif. Desain pengembangan menggunakan pola "ADDIE" dengan enam sintaks: penguatan konsep, Tugas EXO, diskusi, Tugas OLO, diskusi dan refleksi yang mendalam. Model ini memiliki empat pilar utama yaitu kegiatan belajar yang efektif, pertanyaan / tugas bertingkat, dialog, interaksi dan kolaborasi, dan pengembangan kompetensi guru yang berkelanjutan. Hasil implementasi model membuktikan bahwa model pembelajaran EXO OLO Task dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa baik individu, pasangan maupun kelompok belajar. Implementasi model juga membuktikan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar kelas kontrol. Berdasarkan pengembangan dan penerapan model pembelajaran EXO OLO TASK, model ini untuk diimplementasikan oleh guru dalam pembelajaran, baik guru geografi maupun guru lainnya. Model ini dapat memicu aktivitas belajar siswa dan mendorong kolaborasi. Ini juga bisa digunakan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi di kalangan siswa. Penerapan model ini lebih sesuai untuk belajar mempersiapkan siswa Olimpiade Sains dan kompetisi serupa.
Komponen Inti Operasional Model Pembelajaran terdiri dari: 
 
Sintaks adalah urutan aktivitas sistematis dalam model. Model pembelajaran EXO OLO TASK memiliki sintaks atau langkah belajar sebagai berikut:
 
No
Sintak
Deskripsi Kegiatan Belajar
 
1.
Penguatan Konsep
 
Penguatan
Memperkuat Konsep. Pelajari tingkat pemahaman siswa tentang materi yang ditugaskan dan cara untuk mengetahui kemampuan awal untuk langkah selanjutnya. Dengan menggunakan teknik "kekuatan kata kunci", guru mempersiapkan kata kunci melalui media dan membangun persepsi umum tentang peserta didik terhadap "lingkup dan urutan" materi yang sedang dipelajari. Guru memotivasi siswa untuk menghubungkan satu kata kunci dengan kata kunci yang lain dengan analisis yang benar dan logis.
 
2.
TUGAS EXO (Tugas Berfitur Pemeriksaan)
 
Memberikan pertanyaan atau tugas dalam kategori "pemeriksaan berorientasi" (pertanyaan atau tugas yang sesuai dengan tuntutan kurikulum / ujian). Guru menyesuaikan tugas dengan tingkat pencapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Jika dalam indikator tujuan pembelajarannya adalah C3, maka variasi pertanyaan atau tugas yang dirancang oleh guru adalah dari C1 sampai C3 (berdasarkan Revised Bloom's Taxonomy). Guru mengatur kegiatan belajar dalam pekerjaan tugas ini dalam bentuk kegiatan individu dan berpasangan. Aktivitas berpasangan dilakukan jika ada siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas secara individu, siswa yang belum mampu didorong untuk mengajukan pertanyaan atau meminta penjelasan kepada peserta didik yang telah mampu melakukan tugas / pertanyaan. Guru menyiapkan paket tugas / pertanyaan yang akan dilakukan oleh siswa dengan durasi yang disesuaikan.
3
Diskusi
Membahas tugas EXO Guru dapat berbagi peran dengan siswa dan berperan lebih sebagai motivator fasilitator, observer dan pembelajaran. Guru harus memastikan semua siswa mampu menyelesaikan tugas / pertanyaan dengan benar. Jawaban atau penjelasan guru merupakan langkah terakhir dalam sesi ini.
 
4
OLO TUGAS (Olympiad Oriented Task)
 
tugas / pertanyaan yang membutuhkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi / "HOTS". Penugasan atau pertanyaan kategori ini disajikan per nomor dan dilakukan dalam kelompok berempat dan heterogen. Berkaitan dengan tingkat pertanyaan, jika indikator dan tujuan pembelajaran dinyatakan C3 maka tugas / pertanyaan dalam kategori OLO TASK dimulai dari C4-C6. Namun, guru dapat memulai dengan C3 sebagai tugas / pertanyaan pemanasan atau sebagai jembatan bagi siswa sebelum menghadapi tugas yang sulit / menantang. Pertanyaan atau tugas mungkin ada dalam bentuk pilihan ganda, esai, atau masalah.
 
5
Diskusi Kedalaman
 
bersama dalam kelompok, jika perlu antar kelompok. Siswa menguraikan tugas bersama di bawah bimbingan guru.
 
6
Refleksi
telah dilakukan bersama. Refleksi ini penting bagi guru dan siswa untuk mengetahui hal-hal baik apa yang telah dilakukan selama pelajaran yang perlu dipelihara dan hal-hal buruk apa yang telah terjadi selama pelajaran dan harus dihilangkan dalam pelajaran berikutnya.
 
 
 Daftar Pustaka
Rusman, 2012. Model – Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers
Toto Ruhimat. 2013.  Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers
Wina Sanjaya. 2006.  Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana